Ketika Tiket-tiket Itu Mulai Berdatangan



Bismillah..

tak ada bunga yang mekar tanpa mendapat penyinaran yang baik,
tak ada pohon yang kokoh tanpa adanya akar yang kuat,
dan tak ada seorang manusia yang berakhlak mulia tanpa dibekali pengetahuan agama..

jam 6 menit 59 detik 59 dimalam pergantian tahun dimana ku telah memberi suatu keputusan yang akan mengubah diriku menjadi seonggok manusia hina yang tiada henti bersujud di hadapan Sang Maha segalanya, ALLAH SWT. keputusan itu tidak berdasarkan pribadi tapi pertimbangan bersama, ALLAH, Ibuku tercinta, kkku dan org yang yang begitu perhatian ketika ku meminta untuk dikuatkan. terkesan lebay yaa mengambil keputusan minta dikuatin dulu ckck tapi itu suatu ritual yang tidak boleh dihilangkan, ritual yang akan membuat kamu kuat menjalaninya. restu dari mereka begitu berarti bagiku. dengan begitu ku tak ragu tuk segera mengambil keputusan. bisa dibilang suatu tugas/amanah/bahkan jalan dakwah, tidak mudah tuk dilakukan. kesuksesan hal tersebut akan bergantung segalanya kepada ku. rasanya pundak ini mau jatuh dengan mengemban amanah tersebut.
bukan hanya sekedar amanah maupun tugas yang dilaksanakan layaknya kepanitiaan suatu event.tapi jalan dakwah, jalan dimana kita bukan hanya sekedar mewujudkan ataupun mengoptimalkan suatu acara tapi jalan dimana kita membangun kekeluargaan, kebersamaan dan kehangatan. terus memberikan dakwah tanpa lelah, menjadi contoh bagi lingkungan.

tepat 7 jam setelah pengambilan keputusan itu, tiket selanjutnya datang. tiket yang mengantarkan ku ke dunia keras, dunia perpolitikkan. tidak mudah tuk berada di dalamnya, karena sangat berbanding terbalik dengan dunia pendidikan yang sedang ku jajaki yaitu dunia keilmiahan.. ketika org bilang, "hidup itu berpijak di atas passion, keahlian dan kemampuanmu". tapi bagiku tidak! karena bagiku hidup itu bukan hanya sekedar status belaka, tidak hanya berdiri di atas satu kemampuan tapi dimana kita bisa bergerak diberbagai hal selagi mengembangkan passion kita. kesuksesan bisa digapai tidak hanya dengan passion mu saja, tapi berbagai hal yang dapat kamu kembangkan dan optimalkan.

kalau hidup hanya sekedar hidup, kera di rimba juga hidup
kalau kerja hanya sekedar kerja, kerbau di sawah juga bekerja
- BUYA HAMKA -

ketika tiket itu datang, tangan ini tak sigap dalam bergerak, karena ku ingat.. bahwa ku telah punya kontrak dengan tiket lainnya. tak mungkin ku khianati itu. tanpa berdiam lama, mulut ini langsung tanggap tuk merespon berbagai pertanyaan yang terus membuatku bimbang. dan akhirnya 1 tiket pun hilang..
H+2 dan beberapa hari sesudah keputusan itu, tiket dari segala penjuru terus berdatangan dan tanpa berlama-lama tuk berfikir ku langsung menolaknya. baik fakultas, univ, regional, maupun nasional.. tapi hanya 2 amanah yang masih kokoh melekat di hati ini amanah menjadi anak yang sholehah dan amanah menjadi bagian keluarga di jurusan :')


Komentar