
Tak lepas dari ingatan ku,
bahwa
waktu itu ku telah jatuh hati.
Memenjamkan
mata
mengingat
memori yang pernah ada
berusaha
sekuat mungkin memutarnya di layar kaca
Tak
ku sangka, elok sekali nampaknya..
Berawal
ku tak tertarik dan tak perduli
Menjalani
semuanya tanpa keikhlasan hati
Tanpa
ragu ku meyakinkan diri bahwa semuanya akan cepat terlewati
Makin
terhina diri ini
Yang
terus tinggi hati
Tidak
mensyukuri, karunia Ilahi
Waktu
terus berjalan
Lambat
laun ku tersadar atas kenikmatan Tuhan
Oh..
matahari, bulan, dan bintang mana lagi nikmat Tuhan yang ku dustakan???
Ku
baru tersadar teman..
Dulu
ku jauh dari kalian
Tak
mengenal satu sama lain
Tak
mengerti cara mendekati
Ku
baru tersadar teman..
Bahwa
semuanya di lalui bersama
Bukan
sendiri
Ku
baru tersadar teman..
Bahwa
kalian lah anugerah terindah yang Tuhan berikan
Dengan
segala perbedaan
Aku
tahu kalian lah yang membuat segalanya menjadi indah
Ku
baru tersadar teman..
Ku
tak ingin melepas ikatan
Ku
tak ingin cepat pulang
Ingatkah
akan perjuangan yang kita lalui bersama?
Berusaha
dalam satu frekuensi yang sama
Visi
dan misi dirangkai penuh makna
Mencoba
merangkul dengan segala perbedaan yang ada
Ku
tak perduli berpijak ditanah yang tandus
Ku
tak perduli tinggal di tempat yang panas dan gersang
Ku
tak perduli rintangan pahit yang akan di lalui
Waktu
akan indah jika di maknai bersama
Tempat
akan indah jika di dijalani bersama
Semua
akan indah bersama-sama
Aku
tahu, kita pun tahu apa yang sedang kita lewati
Apa
yang sedang kita jalani
Memang
tidak sesuai dengan ekspetasi
Tapi
tahukah? Kalian yang membuat ku bermimpi
Akan
keindahan yang terjadi
Canda
tawa
Suka
duka
Tangis
bahagia
Dilalui
bersama
Keindahan
yang ada bukan berasal dari tanah yang kita pijak
Memang
pasti ada yang indah..
Tapi,
keindahan sesungguhnya itu berasal dari kenangan yang di lalui bersama
Saat itulah ku mulai tersadar..
Bahwa kalianlah tempat terindah yang pernah ada ~
Bahwa kalianlah tempat terindah yang pernah ada ~
Kusuka, kalian, aku sayang. Hehe, tapi agak sulit bacanya kak, background kurang soft warnanya
BalasHapusUntuk ukuran puisi, rasamu kurang dalam di tulisan ini. Coba lebih eksplor diksi, pasti mantap.
BalasHapusBtw, setuju sama komentar Marisa. Background ini ganggu.
Wkwk tuk background memang belum sempat di perindah.. dan makasih atas komentarnya. Masih belajar, insyaAllah bisa lebih baik lg :)
BalasHapusWkwk tuk background memang belum sempat di perindah.. dan makasih atas komentarnya. Masih belajar, insyaAllah bisa lebih baik lg :)
BalasHapusenggak tau kenapa ngerasa sakit kalo baca tulisan dengan font berwarna merah. terlepas dari itu, puisinya bagus, kebayang kalau kamu ngebacain puisinya di depan aku :D
BalasHapusbahwa semua dilalui bersama, bukan sendiri.
BalasHapuskusuka itu
Ku juga baru tahu, teman.
BalasHapus